Salam sehat selalu para Bunda. Bahasan pagi ini tidak jauh dari seputar pekerjaan rumah tangga. Adakah yang punya problem pakaian bersih yang menggunung? Betul, pakaian hasil jemuran satu atau dua hari yang lalu. Biasanya para Bunda yang masih memiliki anak-anak balita dan tidak memiliki asisten rumah tangga seperti saya, sudah pasti jarang menyentuh pekerjaan melipat baju. Apalagi setrika baju. Hehe.
Bisa dibilang setrika ketika
dibutuhkan saja. Berbeda, dengan yang memiliki asisten ya, saya yakin pekerjaan
rumah tangga menjadi lebih rapi.
Nah, untuk mengurangi kejenuhan melihat gunung pakaian, saya biasanya menerapkan tips berikut:
1. Pengkategorian Pakaian
Jika Bunda
tidak cukup waktu untuk melakukan pekerjaan melipat pakaian sementara pekerjaan
rumah tangga lainnya harus didahulukan, maka ambil semua jemuran lalu letakkan
di bak besar. Namun, cara ini tentu justru membuat gunung pakaian. Oleh karena
itu, ada baiknya ketika Bunda mengambil jemuran, Bunda langsung mengkategorikan
kira-kira akan mengambil pakaian anak atau pakaian dewasa terlebih dahulu. Jika
Bunda ingin mengambil pakaian anak lebih dulu, maka tuntaskan semua pakaian
anak yang ada di tali jemuran lalu letakkan dalam satu bak. Setelah pakaian
anak habis, lakukan hal serupa untuk pakaian dewasa dan letakkan pada bak yang
berbeda. Pun jika ada pernak-pernik kecil lainnya seperti kaos kaki, sarung
tangan, masker, dan lainnya, ambil semua benda yang serupa lalu letakkan di bak
berbeda.
Memang agak banyak menyetok bak ya. Tapi cara ini akan memudahkan Bunda untuk tidak muntah melihat banyaknya pakaian dalam satu gunungan. Sebab, gunungan pakaian yang bercampur akan membuat malas ketika akan melipat pakaian.
2. Pisahkan di Bak Berbeda
Nah, seperti
ulasan sebelumnya. Lakukan pengkategorian sebelum mengambil pakaian dari tali
jemuran. Kemudian letakkan di bak berbeda. Namun, jika Bunda sudah terlanjur
mengambil semua pakaian dari tali jemuran secara acak, dan bercampur antara
pakaian anak atau dewasa, maka bongkar kembali di alas yang bersih dan pisahkan
pakaian tersebut seperti langkah sebelumnya. Sekali lagi cara ini ampuh untuk
menghindarkan Bunda panik melihat gunungan pakaian yang berakibat malas melipat
pakaian.
www.tyasws.com |
3. Buat Jadwal Melipat
Setelah masing-masing jenis pakaian berada dalam bak yang berbeda, segera buat jadwal melipat pakaian. Misal hari ini Bunda memiliki jadwal cukup padat, maka ambil bak yang berisi lebih sedikit pakaian untuk dilipat terlebih dahulu. Lalu tuntaskan satu bak dan sambung kembali pekerjaan melipat pakaian di hari lainnya. Ingat, tetap buat jadwal untuk menyelesaikannya ya, karena tujuan Bunda mengkategorikan jenis pakaian di awal adalah untuk memudahkan proses melipat.
4. Waktu yang Tepat Melipat Pakaian
Waktu luang yang dimiiliki seseorang tidaklah sama tergantung kesibukan masing-masing. Namun, waktu luang bisa diciptakan ketika Bunda lebih banyak sendiri di rumah, yaitu ketika anak-anak sekolah, atau ketika si kecil sedang tidur. Sisihkan waktu sekitar 15-20 menit untuk melipat pakaian dalam satu bak. Tambahkan waktu hingga 30 menit, jika Bunda ingin menyelesaikan bak lainnya. Akan lebih efisien lagi, di waktu luang tersebut, Bunda langsung seketika melipat sesaat mengambil pakaian dari tali jemuran dengan tetap memperhatikan pengkategorian pakaian.
www.tyasws.com |
5. Niat dan Semangat
Hal yang paling penting
sebelum melipat pakaian adalah memasang niat yang kuat. Jika para Bunda
melakukannya dengan penuh kesungguhan sudah tentu pekerjaan rumah tangga yang
satu ini segera terselesaikan dengan cepat. So, tunggu apalagi, semangat
menuntaskan pekerjaan melipat pakaian! Pakaian rapi, rumah bersih, hati
berseri. ^^
0 Komentar